Betapa besarnya nilai uang kertas senilai Rp 100.000,- apabila dibawa ke gereja untuk disumbangkan, namun betapa kecilnya kalau dibawa belanja ke mall....
Betapa lamanya melayani Allah selama lima belas menit namun betapa singkatnya kalau kita melihat film...
Betapa sulitnya mencari kata-kata ketika berdoa (spontan) namun betapa mudahnya kalau mengobrol atau bergosip dengan pacar/teman tanpa harus berpikir panjang-panjang...
Betapa asyiknya apabila pertandingan bola diperpanjang waktunya ekstra namun kita mengeluh ketika kotbah di gereja lebih lama sedikit dari biasa...
Betapa sulitnya untuk membaca satu ayat Kitab Suci namun betapa mudahnya membaca 100 halaman dari novel yang laris...
Betapa getolnya orang untuk duduk di depan dalam pertandingan atau konser namun lebih senang berada di kursi paling belakang ketika berada di gereja...
Betapa mudahnya membuat 40 tahun dosa demi memuaskan nafsu birahi namun alangkah sulitnya ketika menahan nafsu selama 3 hari ketika berpuasa...
Betapa sulitnya menyediakan waktu untuk ibadah namun betapa mudahnya menyesuaikan waktu dalam sekejap pada saat terakhir untuk event yang menyenangkan...
Betapa sulitnya untuk mempelajari arti yang terkandung di dalam Kitab Suci namun betapa mudahnya untuk mengulang-ngulangi gosip yang sama kepada orang lain...
Betapa mudahnya kita mempercayai apa yang dikatakan koran namun betapa kita meragukan apa yang dikatakan Kitab Suci...
Betapa setiap orang ingin masuk sorga seandainya tidak perlu untuk percaya atau berpikir atau mengatakan apa-apa atau berbuat apa-apa...
Betapa lamanya melayani Allah selama lima belas menit namun betapa singkatnya kalau kita melihat film...
Betapa sulitnya mencari kata-kata ketika berdoa (spontan) namun betapa mudahnya kalau mengobrol atau bergosip dengan pacar/teman tanpa harus berpikir panjang-panjang...
Betapa asyiknya apabila pertandingan bola diperpanjang waktunya ekstra namun kita mengeluh ketika kotbah di gereja lebih lama sedikit dari biasa...
Betapa sulitnya untuk membaca satu ayat Kitab Suci namun betapa mudahnya membaca 100 halaman dari novel yang laris...
Betapa getolnya orang untuk duduk di depan dalam pertandingan atau konser namun lebih senang berada di kursi paling belakang ketika berada di gereja...
Betapa mudahnya membuat 40 tahun dosa demi memuaskan nafsu birahi namun alangkah sulitnya ketika menahan nafsu selama 3 hari ketika berpuasa...
Betapa sulitnya menyediakan waktu untuk ibadah namun betapa mudahnya menyesuaikan waktu dalam sekejap pada saat terakhir untuk event yang menyenangkan...
Betapa sulitnya untuk mempelajari arti yang terkandung di dalam Kitab Suci namun betapa mudahnya untuk mengulang-ngulangi gosip yang sama kepada orang lain...
Betapa mudahnya kita mempercayai apa yang dikatakan koran namun betapa kita meragukan apa yang dikatakan Kitab Suci...
Betapa setiap orang ingin masuk sorga seandainya tidak perlu untuk percaya atau berpikir atau mengatakan apa-apa atau berbuat apa-apa...
Hmm... cukup menyentil bukan...??? Menurut gua, dan buat gua, tulisan di atas cukup menyentil... Betapa gampangnya kita berhubungan dengan hal2 duniawi tapi betapa sulitnya jika kita berhubungan dengan Tuhan... Mungkin terkadang kita melayani, tapi mungkin itu ga lebih dari sekedar rutinitas semata... Kita mungkin sering saat teduh, tapi apa hati kita tertuju kepada Tuhan atau hanya sekedar hal wajib yang harus dilakukan....
Well... mungkin sekarang waktunya kita untuk merenungkan email itu.... Apalagi sekarang kita ud mau merayakan natal, dan ud berada di penghujung tahun... saatnya kita introspeksi hubungan kita dengan Tuhan... Apakah kita seperti yang disebutkan email di atas..??? Hmm... So guys... renungkan semuanya mulai dari sekarang... Ga ada salahnya kita ambil waktu semenit saja untuk merenungkan semuanya... God bless you all... ^^
1 komentar:
cukup dalem jg...
Posting Komentar