kembali belajar bersyukur

Selasa, 13 April 2010
Ketika mendengar kabar bahwa pacar dari teman gereja gua meninggal, gua cukup shock karena berita tersebut datang tiba-tiba. Hidup itu memang singkat, kita tidak tahu kapan kita dipanggil Tuhan, dan oleh karena itu sudah seharusnya kita mengisi hidup ini dengan sesuatu yg berguna.

Itu kan teorinya, prakteknya tidak segampang itu. Mungkin pikiran kita dengan "sesuatu yang berguna" itu terlalu jauh. Buat gua, bersyukur adalah hal paling dasar yang berguna dalam hidup kita. Kebanyakan dari kita pasti lebih sering mengeluh dibandingkan bersyukurnya. Itu juga yang gua lakukan dulu. Keluhan yang keluar lebih banyak daripada rasa syukurnya. Tapi seseorang mengajarkan kepada gua bahwa bersyukur itu penting.

Bersyukur karena gua diberi kesempatan untuk bernafas lagi setiap harinya. Dan gua semakin bersyukur ketika mendengar kabar yang bikin shock tadi.
Bersyukur karena gua diberi anggota tubuh yang lengkap. Dan gua semakin bersyukur ketika bertemu dengan sopir taksi yang fisiknya kurang sempurna yang dulu pernah gua ceritain disini.
Bersyukur karena diberikan kesehatan.
Bersyukur karena memiliki pekerjaan disaat pengangguran mulai meningkat dan mencari lapangan pekerjaan sangat sulit.
Bersyukur karena memiliki keluarga, sahabat, pacar yang sayang sama gua.
Bersyukur karena penyertaan dan kasih setiaNya kepada gua.
Dan bersyukur karena gua masih punya masalah, itu berarti Tuhan masih sayang sama gua.

Tapi ingat, bersyukur bukan berarti puas dengan apa yang kita miliki. Dan mengejar kepuasan bukan berarti kita lupa bersyukur dengan apa yang kita miliki. Tuhan selalu tahu apa yang terbaik buat kita. Selamat bersyukur teman-teman.

NB : Kenapa judulnya seperti itu? Karena gua pernah membuat postingan serupa.

0 komentar:

 
 

© 2010 warna-warni diriku, Design by DzigNine
In collaboration with Breaking News, Trucks, SUV