putri huan zhu

Kamis, 24 Maret 2011
2 komentar
Bagi umat Kristiani, sekarang kita sedang memasuki minggu-minggu prapaskah. Bukan itu yang ingin saya bahas. Tapi setiap minggu prapaskah tiba, di gereja saya pasti menampilkan drama. Drama tahun ini bersetting tempat di cina pada jaman dulu. Sebelumnya, si penata rias dan kostum meminjam DVD Putri Huan Zhu saya sebagai referensi. Dan gara-gara drama "bow the knee" tersebut, saya jadi nonton ulang Putri Huan Zhu.

Putri Huan Zhu ini (atau Putri Yang Tertukar versi China) terdiri dari 3 seri. Yang baru saya tonton ulang yang seri pertama. Ceritanya tentang walet kecil atau xiao ye
n ce (ga tau nulis bener apa ga) yang masuk ke istana untuk mengantarkan kipas dan lukisan milik ce wei. Ce wei ini anak kandungnya kaisar. Tapi kaisar salah paham dan menyangka kalau xiao yen ce itu anak kandungnya. Lalu ce wei masuk ke istana, menjadi pelayan untuk mengembalikan identitasnya sebagai seorang putri kaisar. Settingnya cina jaman dulu banget, dan kebanyakan di istana.

Saya inget, pertama kali serial ini diputar di indosiar, sore-sore, waktu masih SMP. Dan saya langsung jatuh cinta sama serial ini. Putri Huan Zhu ini diadap
tasi dari novelnya Chiung Yao. Beberapa karyanya Chiung Yao yang saya inget dan pernah saya tonton tuh Putri Xin Ye dan Belenggu Pintu Cinta (entah judul inggrisnya apaan), sama Kabut Cinta. Sisanya lupa. Yang pasti dulu sering banget nontonin filmnya. Makanya pas tau kalo Putri Huan Zhu ini ditulis oleh Chiung Yao, saya langsung nonton.

Tapi seri keduanya kurang gitu bagus, ceritanya terlalu panjang dan bertele-tele. Yang seri ketiganya, ceritanya lumayan bagus. Cuma sayang, Putri Huan Zhu, ce wei, sama wu a ge nya diganti. Padahal karakter xiao yen ce uda masuk banget di Vicky Zhao. Tapi wu a ge nya lebih ganteng. Dari ketiga seri tersebut, paling bagus emang yang pertama. Lucunya ada, sedihnya ada, tegangnya juga ada. Saking demennya sama serial ini, saya ampe pasang posternya di kamar.

Nonton ulang Putri Huan Zhu jadi mikir beberapa hal,
1. Kenapa cowo2 jaman dulu harus botak setengah gitu? Mungkin waktu
itu, botak setengah itu terlihat keren kali yah.
2. Orang-orang cina jaman dulu kalo pergi kemana-mana cuma bawa buntelan yang isinya baju. Emang baju gitu banyak muat apa ditaro di kaen terus diiket? Mereka naro sabun dimana? Naro alat-alat make up dimana? Btw, waktu kecil, ketika saya mau pergi keluar kota, pernah naro beberapa baju di atas kain yang entah dapet darimana terus diiket. Tapi diomelin sama nyokap.
3. Apa di dalem lengan bajunya ada kantong lagi yah sampe bisa buat nyimpen duit tanpa jatoh? Bahkan kadang-kadang kipas masuk loh. Lengan bajunya pasti banyak kantongnya.
4. Kalo di istana, cewe-cewenya pada pake topi. Dulu gua pikir itu ram
but yang dibentuk model gitu. Apa ga berat yah kepalanya?

Yang pasti, seperti yang pernah saya tulis, bikin film ataupun serial dengan setting jadul itu pasti ga mudah. Salut buat sutradaranya. Kabarnya serial ini diremake ulang. Cuma ngeliat reviewnya kayaknya kurang bagus yah. Lanjut nonton lagi ah.

Btw, ada yg bisa kasih link buat download semua soundtracknya? Nyari
di 4shared sama mediafire cuma nemu beberapa. Pengennya koleksi semua soundtracknya dari seri 1-3.



Ternyata yang jadi jin suo itu fan bing bing. Dari dulu emang uda cantik neh cewe.

Ini gambar yang pernah bertengger di tembok kamar selama beberapa tahun.


opening seri 1 nya


ending seri 1 nya


opening seri 2


opening seri 3

Baca selengkapnya »

wisata kuliner

Rabu, 16 Maret 2011
0 komentar
WARNING! Tidak baik melihat postingan ini dalam keadaan lapar.

Satu lagi oleh-oleh dari jalan-jalan, yaitu kuliner. Sebenernya jalan-jalannya uda lama, cuma baru sempet diposting sekarang. Jalan-jalannya juga ke negeri tetangga yang paling deket. Dan berhubung uda lama, jadi ga inget semua nama makanan dan harganya.

Baked rice di charlie's cafe somerset. Harga kira2 4$. Tadinya 8$ kl ga salah tp disc 50%

Salmon soup di food republic di wisma atria. Harganya kira2 5$

Korean food. Lupa nama menunya. Di food court city square mall. Harganya lupa, sekitar 5-7$

Subway. Mirip kayak burger king. Cabangnya ada dimana2, yang ini gua beli di airport. Harganya lupa. Sayang di jkt ga ada. Rasanya enak, saosnya juga boleh milih.

Salmon Roll. Di deket sungai yang banyak restoran seafoodnya. Nama restorannya lupa. Harganya 7$ kalo ga salah.

Green tea egg tart. Di city square mall juga. Rasanya enak. Harganya kira2 1$.

Lupa namanya. Lupa harganya. Lupa tempatnya. Yang jelas masih enakan mie gede di deket gereja gua.

Yang ini juga lupa nama menunya. Kayaknya sech waktu makan di food court di mall yang ada di bugis. Nama mallnya juga lupa. Harganya sekitar 4$ kalo ga salah.

Baca selengkapnya »

the king's speech

Selasa, 15 Maret 2011
0 komentar
Dari awal The King's Speech menuai banyak pujian. Bahkan memenangkan 4 piala oscar dan 3 diantaranya adalah best actor, best director, dan best movie. Dan setelah gua tonton, gua rasa semua setuju dengan pendapat ini, The King's Speech adalah film terbaik tahun ini.

Cerita yang mengambil setting di Inggris pada tahun 1920-1930an bercerita tentang Pangeran Albert yang gagap. Ia harus berjuang mengatasi kelemahannya itu terutama pada saat ia diangkat menjadi King George VI. Dengan bantuan seorang terapis Lionel Logue, Pangeran Albert atau biasa dipanggil Bertie tidak hanya mampu mengatasi kekurangannya tapi juga mampu mengatasi rasa tidak percaya dirinya.

Ide ceritanya lumayan menarik. Siapa yang sangka kalo penyakit kesulitan bicara bisa diangkat menjadi sebuah film yang sangat bagus. Ga hanya cerita menurut gua, dari segi artistiknya juga. Tom Hooper membuat film ini terkesan klasik. Dan begitu pula aktingnya para pemainnya. Colin Firth berakting sangat sangat sangat bagus. Dia mampu memerankan raja yang kehilangan rasa percaya diri karena kekurangannya. Wajar kalo piala oscar dibawa pulang olehnya. Begitu pula aktingnya Helena, hanya saja dia agak sial karena Natalie Portman jauh lebih total.

Walaupun film ini masuk kategori oscar dan menang, tapi ceritanya ga berat2 amat koq. Tontonlah film ini jika ingin sesuatu yang beda. DVDnya uda bagus. Di beberapa bioskop juga kayaknya masih ada deh.


Baca selengkapnya »

the last night of madam chin

Kamis, 03 Maret 2011
0 komentar
Dari zamannya meteor garden ampe sekarang, gua demen banget ama vic zhou. Disaat orang2 lebih suka ama jerry yan, gua demennya ama vic zhou. Serial dramanya dia juga rajin banget gua tontonin. Tapi cuma beberapa serial doang yang ceritanya lumayan. Salah satunya Mars dan yang gua bahas, The Last Night of Madam Chin.

Serial ini bercerita tentang gadis penghibur dan pria-pria dalam kehidupannya. Tokoh sentralnya memang gadis penghibur ini, yang diperankan oleh Fan Bing Bing. Salah satu prianya adalah pelajar, yang diperankan oleh Vic Zhou. Intinya kisah cinta mereka ditentang oleh orang tua si pelajar. Ceritanya memang klise. Tapi lumayan juga buat ditonton.

Serial ini berasal dari daratan china. Cuma aja si Vic Zhou ditarik ama Fa
n Bing Bing buat mainin serial ini. Makanya suaranya Vic Zhou didubbing. Satu yang gua suka dari serial ini adalah settingnya, di Shanghai pada tahun 1930an. Lalu beberapa episode terakhir settingnya di Taiwan pada tahun 1950an. Settingnya bener-bener rapih dan detail. Bener-bener mencerminkan tahun 30an. Baju-bajunya juga mewah, secara gadis penghibur, tapi gua suka liat bajunya. Ditambah rambutnya yang juga unik. Dan gua suka dekorasi tempatnya, detail banget. Paling suka rumahnya Fan Bing Bing, nuansanya klasik banget. Dan ketika lompat ke tahun 50an juga settingnya ikut berubah. Tatanan rambutnya, baju-bajunya, detail-detail ruangan dan tempatnya.

Gua selalu respect sama para pembuat film yang mengambil setting masa lalu. Ga gampang pasti. Butuh banyak detail yang harus dipersiapkan. Dan serial ini set
tingnya rapih. Malah lebih rapih dibanding Romance In The Rain nya Vicky Zhao (Kabut Cinta).

Buat para penggemar film asia, tontonlah serial ini. Buat yang suka serial idol taiwan, jangan berharap banyak dari serial ini. Buat penggemar Vic Zhou, jangan kecewa karena ga bisa denger suaranya yang berat-berat itu. Tapi dari semua serialnya dia yang pernah gua tonton, actingnya paling bagus di serial ini. Mungkin karena lawan mainnya uda punya jam terbang kali yah. Next series for watch, black and white. Katanya actingnya Vic Zhou disini juga bagus. Tapi sebelumnya nonton The King's Speech dulu ah.

Taon segitu mungkin model rambut kayak gini lagi ngetrend kali yah.

Side job : tukang ojek sepeda.

Bajunya lucu yah.

Gondrong tetep ganteng.

Gua lebih suka rambutnya model gini dibanding model hua ce lei dulu.

Cakep abis neh cewe.





Hanya boleh ditonton oleh orang dewasa
Baca selengkapnya »

belajar mendengar

Selasa, 01 Maret 2011
4 komentar

Belajar mendengar bukan sesuatu yang mudah. Terkadang orang lebih suka didengar daripada mendengar. Karena dengan didengar, orang akan terlihat lebih menderita. Coba dikoreksi ya kalo salah :-)

Ada beberapa pria yang suka bercerita tentang permasalahannya pada saya. Yang perempuan juga ada, tapi entah kenapa kebanyakan pria. Karena penasaran, maka saya pun menanyakan hal tersebut. Selidik punya selidik *tsah* ternyata pria-pria tersebut ingin masalahnya didengar oleh saya. Masalah mereka pun nyaris sama, tentang pacar masing-masing. Dan menurut mereka, saya selalu diam untuk mendengar pada saat mereka bercerita.

Mari kita luruskan pernyataan ini. Saya memang hanya diam pada saat mereka bercerita. Tapi saya diam karena memang saya ga tahu apa yang saya harus katakan. Daripada nantinya saya memberikan nasihat yang malah bikin masalah mereka tambah kacau, bukankah lebih baik diam dan hanya mendengarkan mereka saja. Tapi untuk sebagian orang, mendengar itu ternyata bukan sesuatu yang mudah loh.

Beberapa waktu lalu, ketika saya naik bis transjakarta, saya mendengar (nguping tepatnya) percakapan dua orang remaja. Yup, bis transjakarta emang kayaknya tempat yang tepat untuk nguping. Banyak pembicaraan2 yang kadang bikin geleng-geleng. Dua remaja ini cewe dan cowo, entah pacaran atau tidak, tapi kelihatannya cukup deket.

Remaja cowo (RO) : aduh, besok PRnya banyak banget neh. Mana tadi ulangan.....(lupa dia nyebut ulangan apa) gua ga bisa lagi. mati deh.
Remaja cewe (RE) : emang besok ada PR apa aja?
RO : PR...... bla bla bla bla (lupa)
RE : ah, segitu mah ga banyak. coba bandingin sama gua, besok tuh si bu A ngasih PR ini dua buku sekaligus. belom lagi ditambah PR ini, ini, ini, dan ini (sekali lagi saya lupa). coba banyakan mana sama lu. belom lagi besok ada ulangan itu dan itu (lagi lagi lupa), dan gua belom belajar sama sekali. coba, stressan mana lu sama gua?
RO : tapi nilai gua sebelumnya kan uda ancur. kalo ulangan gua yang tadi dapet jelek, rata-rata harian gua bisa merah neh.
RE : ah, ulangan-ulangan gua sebelumnya lebih ancur dari lu. ditambah lagi ada ulangan yang harus diremed. pokoknya ancur lu itu ga seberapa kalo dibanding gua.

Ternyata......belajar mendengar itu memang tidak mudah yah.
Baca selengkapnya »
 
 

© 2010 warna-warni diriku, Design by DzigNine
In collaboration with Breaking News, Trucks, SUV